Ketro, 15 November 2025 – SD Negeri 2 Ketro bertransformasi melalui kegiatan Komunitas Belajar (KomBel) untuk "Menciptakan Kelas Berdaya." Sebuah misi sederhana namun mendalam, menggeser fokus dari "guru mengajar" menjadi "murid belajar". Tujuannya adalah untuk mengaktifkan potensi unik setiap anak melalui pembelajaran yang berpusat pada murid.
Pembelajaran
Berpusat pada Murid (Student-Centered Learning) adalah jawabannya
Di tengah era informasi yang serba cepat, paradigma pendidikan kita dituntut untuk bergeser. Model pembelajaran tradisional dimana guru menjadi satu-satunya sumber pengetahuan (Teacher-Centered) kini tak lagi memadai untuk membekali murid dengan keterampilan abad ke-21. Sering sebagai guru kita fokusnya "Apa yang akan saya ajarkan hari ini?". Hal ini perlu diubah menjadi "Apa yang akan dipelajari murid saya hari ini dan bagaimana cara terbaik mereka mempelajarinya?".
Dapur Inovasi
Bersama
Kegiatan
komunitas belajar SD Negeri 2 Ketro tak hanya berhenti pada "mengapa"
pembelajaran berpusat pada murid itu penting, tetapi juga pada
"bagaimana" memulainya secara praktis dan berkelanjutan. Hal ini
ditandai dengan sebuah komitmen bersama yang diwujudkan dalam rangka membentuk Pusat
Sumber Belajar Digital sekolah, yang dibuat menggunakan alat sederhana,
gratis, dan mudah diakses yakni Microsite s.id.
Ibu Candra Firdinan Wibawawati, S.Pd. selaku kepala satuan pendidikan mengatakan, "Kami sadar, tugas kami bukan lagi hanya mengisi kepala murid dengan hafalan. Tugas kami adalah memicu rasa ingin tahu, membangun keberanian untuk mencoba, dan memberikan mereka 'alat' untuk belajar mandiri. Oleh karena itu kami ingin berbenah. Kami mengadakan kegiatan komunitas belajar yang nantinya akan menghasilkan sebuah karya kolaborasi antarguru, guru dengan murid, bahkan murid dengan murid."
![]() |
| https://www.korwilcambidikkarangrayung.web.id/ |
SD Negeri 2
Ketro “BISA”
Perubahan besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten, didorong oleh kolaborasi, dan selalu berpusat pada hal yang paling penting. Seperti jargon SD Negeri 2 Ketro yaitu “BISA” (Belajar Bersama, Inovatif, Solid, dan Adaptif), komunitas belajar mengundang seorang narasumber untuk saling bertukar pikiran, berdiskusi, dan berbagi.
Ibu Wahyu Candra Dwi Safitri, S.Pd. selaku narasumber mengatakan, “Murid itu ibarat tanah liat, bahan mentah yang penuh potensi. Butuh sentuhan tangan sang pendidik agar mampu menuangkan ide, gagasan, dan kreativitasnya. Hal itu dapat terwujud apabila murid diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Setiap murid memiliki pilihan (choise) dan suara (voice). Murid boleh memilih apa yang ingin mereka pelajari, dan mereka berhak untuk didengar ketika bersuara. Tugas kita sebagai guru adalah menjadi desainer pengalaman belajar, fasilitator diskusi, kurator sumber belajar, dan pemberi umpan balik (feedback).”
Kita semua
mungkin ingat rasanya menjadi murid. Seringkali, sukses diukur dari seberapa
banyak materi yang bisa kita hafal untuk ujian. Namun, dunia di luar sana tidak
bertanya apa yang kita hafal, tapi apa yang bisa kita lakukan dengan
pengetahuan itu.
Menciptakan “Kelas
Berdaya”
Belajar adalah
sebuah proses panjang. Bapak dan Ibu guru SD Negeri 2 Ketro berusaha menemukan
resep mengajar yang baik. Oleh sebab itu, agenda kegiatan komunitas belajar
membahas mengenai paradigma mengajar, strategi, tantangan, serta aksi nyata.
Bapak Agus Hery Susanto, S.Pd. selaku pendamping satuan pendidikan sekaligus Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Karangrayung mengatakan “Saya menyaksikan sebuah energi yang luar biasa. Energi itu lahir dari semangat Bapak dan Ibu dalam mengikuti kegiatan Komunitas Belajar (KomBel) hari ini. Seringkali, kita terjebak pada euforia ketika sebuah "karya” berhasil diciptakan. Perjalanan tidak berhenti saat karya itu sudah jadi dan selesai hari ini, namun keberlanjutannya. Disinilah letak jantung dari sebuah komunitas belajar yang sesungguhnya. Keberhasilan sebuah Komunitas Belajar tidak diukur dari berapa banyak produk yang dihasilkan, tetapi dari seberapa besar dampak yang ditimbulkannya secara berkelanjutan.
Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 2 Ketro berhasil membuat microsite pada s.id. Microsite ini rencananya akan diisi melalui kegiatan kolaborasi yang difasilitasi oleh guru kelas masing-masing. Melalui kegiatan ini, harapannya Bapak dan Ibu guru bisa memfasilitasi kreativitas luar biasa yang dimiliki oleh murid.
Mari teruslah bergerak, belajar, dan berkolaborasi. Karena disitulah letak kekuatan sejati untuk memberdayakan murid-murid kita.


Terima kasih atas kunjungan Anda